Minggu, 12 Desember 2010
TEMPO Interaktif , Manila – Filipina hampir pasti kembali menggunakan taktik defensif mereka saat berhadapan dengan Indonesia dalam kedua leg semifinal ASEAN Football Federation (AFF) Suzuki Cup 2010 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 16 dan 19 Desember mendatang.
Kakak beradik James dan Phil Younghusband mengatakan skuad Azkals, julukan timnas Filipina, sudah memiliki gaya bermain sendiri yang telah membawa mereka lolos ke semifinal Piala AFF untuk kali pertama sepanjang sejarah.
“Saya pikir kami akan tetap berpegang pada apa yang selama ini kami lakukan karena taktik itulah yang akan membawa kami hingga akhir,” tutur James, Sabtu (11/12).
Kekuatan Filipina terletak pada barisan pertahanan mereka yang sangat tangguh yang telah membuat lawan-lawan mereka frustrasi.
Berkat strategi defensif itu pula tim asuhan Simon McMenemy ini berhasil menahan imbang Singapura 1-1 dan menaklukkan juara bertahan Vietnam 2-0 sebelum kembali bermain imbang 0-0 dengan Myanmar untuk memastikan tiket ke semifinal.
“Cara kami bermain telah membuahkan hasil meski mungkin kami ingin menyerang sepanjang pertandingan. Terkadang taktik ini bisa membuat kami frustrasi, tapi jika itu membuahkan hasil, tak ada masalah,” kata Phil.
Permainan defensif Filipina sempat mendapat kritikan dari pelatih Vietnam, Henrique Calisto, yang menyebut taktik itu sangat buruk.
"Jika mereka berpikir bisa memenangi kejuaraan ini dengan taktik itu, maka sepakbola pantas dikasihani. Jika Filipna berpikir bisa menang dengan bermain seperti maka sepakbola di wilayah ini benar-benar malang," kata Calisto.
"Sepakbola tak seperti ini, sepakbola bukanlah menempatkan 8 pemain di daerah pertahanan tanpa sistem ofensif," kritik Calisto. "Mereka telah berjuang dan saya menghormati mereka, tapi jika Anda berpikir seperti inilah sepakbola maka Anda keliru."
Filipina tak bisa menggelar leg pertama 16 Desember nanti di kandang mereka karena tak ada stadion di negara itu yang memenuhi standar internasional. Mereka juga meminta agar pertandingan itu digelar di tempat netral yaitu di Vietnam. Tapi, pihak AFF telah menutup kemungkinan tersebut.
“Semua prosedur (surat pemberitahuan ke AFC, logistik, marketing dan siaran televisi) telah ditujukan ke Jakarta karenanya kami tak bisa memenuhi permohonan Anda,” demikian bunyi tulisan Ketua Bidang Kompetisi AFF, Ravy Khek, dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen federasi Sepakbola Filipina (PFF), Chito Manuel, Jumat lalu.
Terlepas dari kenyataan itu, kapten tim Alexander Borromeo menegaskan ia dan kawan-kawannya siap bertarung habis-habisan.
“Semua ini hanya akan membuat kami lebih kuat. Sekalipun kami tak akan bisa bermain di kandang, tak ada alasan bagi kami untuk tak bermain bagus.”
0 komentar:
Posting Komentar